Mengibakkan sayap-sayap dalam dekapan Ridho illahi,
bersuara untuk bersama dalam terbangnya,
membangun fomasi dalam mempermudah tebang dan mengitarin alam,
bertasbih burung dalam buaian kebebasan dan kebersamaan,
dalam halauan angin yang menjadi teman sebayanya.
Burung bertasbih dengan suaranya yang lantang tapi indah,
dengan suaranya yang malu-malu tapi ingin di manja,
dengan suaranya yang tak ada arti tapi berarti bagi pemiliknya.
Bertasbih burung dalam decak kagum yang melihatnya.
Burung bertasbih di pagi hari menyuarakan tentang kehidupan,
burung bertasbih pada siang hari menyuarakan kebebasan,
burung bertasbih pada sore hari untuk menyuarakan kembali pada asal.
Burung bertasbih menyuarakan keindahan,
menyuarakan kebahagiaan,
menyuarakan kesedihan,
menyuarakan kejujuran,
menyuarakan kebohongan,
burung bertasbih menyuarakan keterwakilan hidupnya di dunia.
Kesyukuran burung tiada henti
walaupun nasibnya tak nentu
kapan dia akan hinggap di pohon yang rindang,
makanan yang mencukupi,
atau terhindar dari bahaya buruan
seorang yang ingin memiliki dan memakannya,
tapi burung tetap tegar dan tetap kuat menghadapi
karena burung selalu bertasbih
dalam ungkapan Ke syukuran
dan cinta kepada Tuhan maha pencipta
.
Burung bertasbih, tiada henti,
hingga iya mati
bersama kisah yang sejati,
menjadi seekor burung berani
yang warnanya seperti pelangi.
Hasbullah
Pringsewu, 30 November 2015
burung bertasbih pada siang hari menyuarakan kebebasan,
burung bertasbih pada sore hari untuk menyuarakan kembali pada asal.
Burung bertasbih menyuarakan keindahan,
menyuarakan kebahagiaan,
menyuarakan kesedihan,
menyuarakan kejujuran,
menyuarakan kebohongan,
burung bertasbih menyuarakan keterwakilan hidupnya di dunia.
Kesyukuran burung tiada henti
walaupun nasibnya tak nentu
kapan dia akan hinggap di pohon yang rindang,
makanan yang mencukupi,
atau terhindar dari bahaya buruan
seorang yang ingin memiliki dan memakannya,
tapi burung tetap tegar dan tetap kuat menghadapi
karena burung selalu bertasbih
dalam ungkapan Ke syukuran
dan cinta kepada Tuhan maha pencipta
.
Burung bertasbih, tiada henti,
hingga iya mati
bersama kisah yang sejati,
menjadi seekor burung berani
yang warnanya seperti pelangi.
Hasbullah
Pringsewu, 30 November 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar