Senin, 30 November 2015
Refleksi DAD IMM Pringsewu 27-29 November 2015 "Menciptakan kader militan dengan penanaman nilai dasar ikatan"
Dinamika organisasi salah satunya adalah pengkaderan atau proses untuk menciptakan penerus. Organisasi yang sukses adalah ketika dia mampu melahirkan kader-kader yang mumpuni mengemban visi,misi dan tujuan serta mampu menggerakan roda organisasi
Darul arqom dasar adalah bagian dari hal tersebut bukan hanya sekedar rutinitas berkepanjangan tanpa ada bekas dan Tujuan yang tertata dan teratas dalam organisasi, tapi sidah seyogyanya Darul arqom dasar menjadi pijakan utama dan pertama dan membangun militansi seorang kader dengan organisasi IMM khususnya. Sehingga Darul Arqom Dasar harus menjadi titik tolak awal untuk melahirkan kader yang diingin oleh organisasi IMM, jangan sampai apa yang kita korban di DAD tidak ada rasa bahkan hampa.
Kader adalah orang atau kumpulan orang yang dibina oleh suatu lembaga kepengurusan dalam sebuah organisasi, baik sipil maupun militer, yang berfungsi sebagai 'pemihak' dan atau membantu tugas dan fungsi pokok organisasi tersebut (Nano Wijaya).
Kader merupan seorang yang berjuang dan memperjuangkan organisasi yang ada dalam dirinya tanpa harus melihat apa yang di kerjakan karena hal itu adalah tugas dari organisasi. Di panggil atau tidak di panggil kader akan senentiasa berkorban dan berjuangan.
Pringsewu sebagai salah satu bagian dari tiang IMM di rumah yang besar telah berusaha untuk melahirkan kader dengan bingkai kebersmaan dan semangat tinggi. Dengan rumusan dan keinginan untuk melahirkan kader yang milatan di rasa sangat mungkin ketika pengkaderan berjalan dengan kontinyu dan masif dalam pendampingan setelah itu.
Kilas kembali tentang kader Militan, kader militan ialah kader yang memiliki semangat yang tinggi, tidak mudah menyerah, cerdas dalam bertindak, dan terus memperbaiki dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Pribadi yang unggul dalam hal intelektual dan unggul dalam relegius dan kader yang unggul dalam hal sosial kemasyarakatan. Dapat terwujud dengan adanya kader yang militan dengan apa yang dingin oleh organisasi dengan jalan pengkaderan tersistem, kontinyu dan berkesinambungan.
Selain itu kader militan adalah kader yang ketika mendapat tugas dan mendengar perintah dari pimpinan meresponnya dengan cepat-cepat tanpa ragu atau berkomentar, karena ia memahami bahwa tugas dan perintah yang datang dari pimpinan adalah untuk segera dilaksanakan bukan untuk didiskusikan. Karena tugas yang di lakasnakan adalah dalam rangka pnyuksesan organisasi serta bernilai ibadah. Sehingga tugas yang di kerjakan adalah bentuk atas kecintaan kepada ikatan serta ungkapan bahwa kader itu butuh IMM.
Perlahan tapi pasti sudah seyognya kader Militan harus di bangun, diciptakan dan lahir sehingganya tantangan zaman yang di hadapi IMM bisa terselesaikan. Dengan penegasan Nilai dasar ikatan menjadi pemikiran imawan dan imawati Pringsewu dalam melahirkan kader Militan. Empat karekter kader dengan lar belakang kader berbeda STKIP, STIE, STIKES dan STIS menjadi satu modal besar untuk membuat warna militansi kader IMM Pringsewu Lampung.
Semoga Darul Arqom Dasar bukan hanya acara rutinitas dan sosialisasi IMM kepada Mahasiswa, tapi DAD mejadi sarana evaluasi perkembangan kader IMM dan kader Muhammadiyah. Untuk menjawab kebutuhan Muhammadiyah khususnya dan kebutuhan Ortom yang ada di Pringsewu.
Menolak Tunduk dan Bangkit Melawan Penindasan Karena Diam adalah Penghiatan.
Pringsewu, 28 November 2015
Hasbullah
Dosen STIKes Muhammadiyah Pringsewu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar